18 Desember, 2009

BARMANTIO – Series of My Lost Close Friends

Saya memanggilnya Bram, seperti keinginan dia untuk perubahan namanya, bukan Barmantio, tapi Bramantio. Saya mengenalnya karena dia tinggal di Mess tempat dia bekerja, karena jaraknya tidak begitu jauh dengan rumah saya.

Dia tinggal di kamar paling ujung di Mess. Saya sering menghabiskan waktu dengan berbincang – bincang dan bermain kartu dengan dia di kamar itu.

Sepanjang saya mengenalnya, saya lupa apakah saya pernah melihat dia sedih atau menangis. Dia selalu tampak bahagia dan menyenangkan setiap saat, meski ketika saat dia harus pergi tengah malam dan pulang pagi. Dia terobsesi dengan Body Builder. Padahal tinggi badan dia dan saya tidak jauh berbeda, lebih tinggi dia sih, mungkin satu atau dua sentimeter. Tapi usahanya sangat gigih dalam membentuk tubuhnya. Tiap hari dia sempatkan mengangkat dua kaleng cat yang diisi adukan semen dan pasir. Dan dia berhasil membentuk tubuhnya a-la Ade Rai. Dan saya selalu tertawa geli ketika dia dengan bangganya memamerkan otot – otot di lengannya.

Satu hal yang saya kangeni dari Barmantio adalah, dia salah satu tukang cukur andalan saya. Ketika rambut dikepala ini mulai tumbuh tidak beraturan. Maka saya akan mencari dia untuk merapikannya. Biasanya saya hanya bawa diri ke tempat dia. Sisir dan gunting cukur akan mudah didapat di Mess. Potongan yang dia lakukan sama rambut saya biasanya memuaskan. Walau kadang, dia juga bereksperimen dengan info baru yang dia tahu, maka di kepala saya akan ada hasil karya dia yang LUAR BIASA. Dan saya rela rambut di kepala ini jadi percobaan yang dia mau.

Sebenarnya, saya malah bisa menemui dia pada saat hari kerjanya. Ketika hari libur justru dia akan menghilang dan lari ke rumah kakaknya yang berbeda kecamatan dengan saya.

Dia akan duduk diatas ranjang dua tingkat besi, persis seperti ranjang panti asuhan, ketika dia akan bercerita. Dia selalu antusias ketika bercerita tentang kampung halamannya di Lampung yang gelap gulita. Tentang cerita masa kecilnya a-la si Bolang di Stasiun Televisi Nasional. Dan saya adalah pemirsa setianya dia. Karena dia akan selalu punya cerita baru tentang itu. Juga cerita – cerita ketika dia jadi Salesman perusahaan sejenis apa gitu saya lupa. Pokoknya dia menjual peralatan memasak, kosmetik, sampai jam tangan digital murahan. Dan dia harus berpura – pura menemui orang yang beruntung mendapatkan barang – barang jualannya, seperti acara pemenang undian di jalanan. Padahal orang – orang itu harus membeli barangnya dia. Wah, banyak lagi cerita dari dia.

Saya tidak tahu apakah saya duluan yang pergi ke Jakarta, atau dia yang pergi dari Mess itu karena kontrak kerjanya yang habis.

Beberapa kali saya mendengar berita kalau dia sekarang jadi TNI, atau menjadi ABK di Pelayaran. Katanya lagi, dia sempat datang ke Mess dan bertemu dengan teman – teman lainnya. Tapi waktu itu saya sudah dijerat waktu kerja di Jakarta. Saya belum sempat menemuinya, saat itu.

Saya sendiri belum pernah bertemu dia lagi sejak itu. Dan saya tidak punya ide untuk mengetahui dimana dia berada sekarang.

Saya hanya berharap dia baik – baik saja, memiliki istri yang cantik dan anak – anak yang lucu – lucu dan imut – imut.

Untukmu Bram, sayang saya belum pernah berkesempatan mengambil gambar untuk mengabadikan waktu dirimu masih ada. Dimanapun dirimu berada, saya harap kamu bahagia dan hidupmu penuh berkah, seperti mimpi – mimpimu waktu itu. Mimpi – mimpi saya sudah tidak sama lagi dengan dulu Bram, sejalan dengan waktu dan usia yang makin tua ini. Beberapa mimpi dan harapan sudah saya simpan baik – baik di peti emas saya. Dan sebagian lagi sudah saya lakukan dan nikmati.

Oia, mimpimu untuk bertemu Ade Rai sudah kesampaian belum Bram ? hehehehehe…

12 Desember, 2009

Ternyata saya GOBLOK !!!


Tadinya saya pikir, saya akan terbebas dari perasaan ini. Dan akan memulai hidup baru lagi. Dan terbebas dari hembusan mimpi tentang dirimu.

Tadinya saya pikir, meninggalkanmu adalah jalan terbaik.

Tadinya saya bahagia, akhirnya tak ada lagi KITA, jadi saya bisa memulai memikirkan bagaimana saya mencintai saya, bukan KITA.

Tadinya saya pikir saya MENANG, dengan tidak menghiraukan semua pesan pendekmu, semua umpatanmu di Dinding Facebook saya, semua panggilan telponmu, semua email yang kamu kirim untuk saya.

Tadinya saya pikir hanya saya SEORANG dihatimu, ketika tahu dirimu melepaskan dia, sumber semua kekacauan ini, dan lebih memilih saya.

Tadinya saya pikir saya bisa BANGGA, membiarkanmu melihat saya dengan orang lain, membiarkanmu menunggu saya tanpa saya sapa,

Membuatmu CEMBURU adalah kesenangan yang luar biasa saat itu.
Melihatmu menderita karena perbuatan jahat saya, tahukah kamu, saya tertawa sangat dalam hati mengetahui kamu mengalah malam itu.

Memberikan satu kata MAAF untuk dirimu terlalu berharga bagi saya, hingga ketika kamu mengiba pun, saya tidak pernah mengampunimu, biar kamu tahu rasanya berada di pihak yang penuh harap.

Saya sangat setuju ketika kamu mengirimi saya lagu “SANG MANTAN”-nya Nidji. Saya tersenyum penuh kemenangan saat itu.

Setelah itu, dirimu bagai MATI. Tak ada lagi yang mengganggu saya. Hidup ini indah tanpa hadirnya dirimu di dunia ini.


Ternyata saya SALAH…..

Ternyata saya RAPUH tanpa kamu….
Ternyata saya meRINDUkanmu malam ini.. sangat…
Ternyata tak seorang pun MENGERTI saya selain kamu…
Ternyata tak ada yang MERAYU ketika saya diam, biasanya dirimu yang mau.
Ternyata kamu yang BISA….
Ternyata kamu yang mau mengabulkan dan MENGHIBUR saya ketika saya sakit…
Ternyata saya tidak RELA ketika tahu dirimu dengan orang lain…
Ternyata saya tidak bisa seperti dirimu, MENGHILANGKAN saya dari hidup.
Ternyata saya GOBLOK..

Ternyata kamu tidak pernah MENCINTAI SAYA

SAYA YANG TERUS BERHARAP KAMU ADA…
SAYA YANG MENCINTAI KAMU SANGAT..

Mianhae….

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Pasto - Jujur Aku Tak Sanggup

28 Oktober, 2009

Kamu adalah perempuan paling cantik di negeriku Indonesia..

Kamu yang berada dihadapan saya sekarang.. Kamu yang saya cintai, 8 tahun lalu… Saya tidak pernah menyangka kamu bisa melalui hidup sesulit itu.. Saya salah telah menilaimu lemah dan manja…

Dari tatapanmu saya tahu kamu masih berharap saya kembali seperti dulu..

Ketika dirimu memutuskan untuk hidup selamanya dengan pasangan hidupmu sekarang, kamu berusaha sembunyi dari kejaran mata dan telinga. Saya memaklumi hal itu.

Maaf, jika saya bukan yang terbaik untuk dirimu.

Melihatmu tertawa sekarang, rasanya seperti berbanding terbalik dengan masa dimana kamu meraung dipunggungku, mencakar dan merobek diriku. Tangismu meledak tanpa saya bisa mencegahnya. Kamu memutuskan berhenti hidup sejak saat itu. Tahukah saat itu, kamu malah memperburuk suasana.

Saya menjemput senyumanmu karena rengekan sahabatmu yang tidak tega melihat dirimu menyiksa waktu. Tapi yakinlah, saya tidak merasa dipaksa saat itu.

Hari pernikahanmu…

Saya bahkan tidak tahu kamu secepat itu mengalah pada keegoisan hati. Suamimu melarang saya bertemu kamu. Bahkan untuk mengucapkan selamat.
Kamu beruntung memiliki suami yang sangat mencintai dan menghargai perasaanmu. Dia memberikanmu sebuah hidup, yang tidak pernah saya berikan padamu. Dia bahkan rela untuk menjadi SAYA dalam hidupmu.

Saya tidak pernah menyesal melepasmu pergi hari itu, karena saya yakin, ada orang lain disana yang bisa mencintai dan memberikanmu kebahagiaan, lebih dari yang saya bisa. Dan itu terbukti hingga sekarang.

Kamu masih tetap memanggil saya ABANG… meski saya tidak lagi menggenggam tanganmu..

:: Untuk Titi Kamal saya… meski saya bukan Christian Sugiono… terima kasih atas masa lalu kita yang indah…

25 Oktober, 2009

Never Ending Story


Ketika melihat ada message baru di Inbox, saya sudah bisa mengetahui dari siapa message tersebut berasal. Dari dirimu, ya dirimu. Saya tidak bisa menyalahkan bahwa akhirnya kamu menuliskan kata-kata itu. Saya juga tidak akan menghapus semua komentar yang kamu tulis di situs jejaring, tentang saya. Tentang betapa kecewanya dirimu terhadap saya, betapa kamu menyalahkan saya atas situasi yang ada sekarang.

Percayalah, seandainya kamu tahu, seandainya kamu bisa melihat apa yang ada di hati saya, tentang kamu, mungkin kamu akan tidak percaya, betapa saya tidak pernah ingin membuatmu merasa kecewa, betapa saya ingin terus mengenggam kedua tanganmu, betapa saya takut kehilanganmu.

Saya mungkin akan melakukan hal yang sama, hal yang sama kamu lakukan terhadap saya, dengan menyalahkan saya atas situasi yang sebenarnya pun merugikan tidak hanya kamu, tapi juga saya, dan orang – orang terdekat dengan kita.

Never ending story… kata salah seorang sahabat kita, ya.. kemarin dia menanyakan kabar kamu sekarang, kabar tentang kita juga, dia membutuhkan kita sebenarnya, tapi untuk sekarang ini, kita malah sibuk menyalahkan masing-masing.

Saya harap, tentang kita, tidak akan pernah ada “Never ending story”… saya hanya ingin kita mengubah jalan ceritanya saja, dan saya yakin kita bisa melalui semua ini dengan baik, bukankah ini semua demi kebaikan bersama? Meski saya harus mengakui keegoisan saya, Ya, itu untuk kebaikan saya. Saya harap mengertilah.

Tak ada yang bisa menggantikan dirimu, hanya berdamailah dengan hidup, setelah kita berdua bisa berdamai dengan hidup, kita bisa memulai bab baru dalam hidup ini.

gambar diambil dari sunflowerfavors.com

16 Oktober, 2009

Sebegitu memalukannya kah saya di matamu.. ??


Sebenarnya, saya tidak pernah mengenalmu...

Saya tidak pernah tahu siapa saja teman kerjamu,
Saya tidak pernah tahu siapa saja teman kuliahmu,
Saya tidak pernah tahu siapa saja keluargamu
Saya tidak pernah tahu siapa saja saudaramu,
Saya tidak pernah tahu siapa saja teman baikmu,
Saya tidak pernah tahu siapa saja pacarmu,
Saya tidak pernah tahu siapa saja sahabatmu,
Saya tidak pernah tahu siapa saja kekasih hatimu,
Saya tidak pernah tahu siapa saja teman sekolahmu,
Saya tidak pernah tahu apapun tentang dirimu,

Pernah saya bertanya tentang semua itu, jawabanmu EMANG PENTING !!
Pernah juga kamu menyebutkan beberapa nama yang saya tidak tahu orang itu nyata atau tidak,
Setelah hampir sepuluh tahun, saya baru sadar, saya tidak pernah mengenal dirimu,
Ya, memang tidak penting, sampai saya sadar...
Ternyata kamu memang tidak ingin siapapun tahu tentang saya,
Ternyata kamu memang tidak ingin orang-orang di sekitarmu tahu, saya ada di hidupmu,

Kamu tahu, bahkan pernah bertemu, siapa saja teman kerjaku,
Kamu tahu, bahkan pernah bertemu, siapa saja teman kuliahku,
Kamu tahu, bahkan pernah bertemu, siapa saja keluargaku,
Kamu tahu, bahkan pernah bertemu, siapa saja saudaraku,
Kamu tahu, bahkan pernah bertemu, siapa saja teman baikku,
Kamu tahu, bahkan pernah bertemu, siapa saja pacarku,
Kamu tahu, bahkan pernah bertemu, siapa saja sahabatku,
Kamu tahu, bahkan pernah bertemu, siapa saja kekasih hatiku,
Kamu tahu, bahkan pernah bertemu, siapa saja teman sekolahku,
Kamu tahu, bahkan pernah bertemu, apapun yang ada dihidupku,

Dan saya bangga memberitahu dunia bahwa kamu ada di hidupku !

Sebegitu memalukannya kah saya di matamu.. ??

10 Oktober, 2009

kamu yang ingin saya cakar...


Kamu…
Kamu yang sering bikin hati dongkol…
Kamu yang sering terlalu baik ke saya…
Kamu yang bukan pacar saya…
Kamu yang tidak pernah bersikap seperti hantu…
Kamu yang menyebabkan hujan…
Kamu yang menyebabkan panas…
Kamu yang bukan kekasih hati saya…
Kamu yang membuat saya diam..
Kamu yang selalu menulis “siap” dan “oke”..
Kamu yang tidak seperti gerimis..

Kamu yang saya benci, yang saya cinta, yang saya ingin ludahi, yang ingin saya peluk, yang saya remas sampai remuk, yang saya tangisi, yang saya ingin miliki sepanjang hidup, yang saya rindukan setiap nafas berhembus, yang saya harap kamu cuma ilusi…

Kamu… ya kamu… KAMUUUUUUUUUUUU !!!!!!!!!!!!

Forgiveness… even you don’t love me anymore…

07 Oktober, 2009

Baiknya...


Lirik Lagu Baiknya - ADA Band

“Kehilangan dirimu
Menyakitkan nurani
Separuh nyawa terbawa
Menyisakan perih di hatiku

Baiknya semua kenangan yang teridah
Tak ku balut dengan tangis
Baiknya setiap kerinduan yang merajam
Tak kuratapi penuh penyesalan

Ku hanya terus berharap
Ini bukan kenyataan
Kau pergi tinggalkan dunia fana
Akhiri kisah asmara kita berdua

Reff:
Baiknya semua kenangan yang terindah
Tak ku balut dengan tangis
Baiknya ku lepas kan
Sgala kepedihan tuk merelakan mu

Benarkah semua ini terjadi
Betapa ku mencintai dirimu
Ku tak kuasa menahan kesedihan
Yang begitu dalam”

Lirik Lagu Baiknya - ADA Band
------------------------------------------------------------------

Ya.. lagu ini membuat saya berpikir SO WHAT with my messy life ?! Toh selama saya hidup tidak hanya terus - terusan sedih kan ? banyak juga kok kisah - kisah indah.. yang tidak semua orang berkesempatan merasakan keindahan yang saya rasakan.

Lagu ini saran dari teman saya, saya sendiri baru denger ini lagu kemarin.
Ternyata memang, semua keindahan yang pernah kita rasakan... entah sama mantan pacar, entah sama gebetan, perpisahan dengan keluarga, perpisahan dengan sahabat, perpisahan dengan mimpi dan harapan, perpisahan dengan karir yang bagus, perpisahan dengan gaji yang besar, yang mungkin selama ini kita anggap akan selalu bersama kita. Dan ketika saat nya kita tidak lagi bersama. mau nangis terus ?

Dulu, orang yang dekat dengan saya.. (sekarang juga masih dekat, hehehe) pernah bilang, waktu kita mau pisahan... karena rasanya waktu itu dunia runtuh... ya iya lah... secara tiap hari biasanya dia ada, bertengkar tentang hal yang tidak penting, berebut remote TV, tapi ketika dia harus pindah keluar kota.. kok ya rasanya setengah hidup saya hilang... padahal sudah berusaha untuk dikuat - kuatkan.. jangan nangis.. jangan nangis... tetep aja ternyata, air mata ini tak mau kompromi... ngalir aja gitu.. terus ga mau berhenti...
Dia bilang ke saya "Kamu mau nangis, sampe nangis darah sekalipun, ga akan mengembalikan keadaan kemarin.. keadaan sedetik lalu... "

Iya juga sih, saya memang tidak bisa mengubah masa lalu, masa sejam lalu, masa semenit lalu, masa sedetik lalu,

Yang bisa saya lakukan, untuk menghadapi kehilangan adalah selain menangis..(menurut saya, manusiawi lah orang nangis, asal jangan berlebihan..hehehe.. tetep keukeuh..),
MERELAKAN... IKHLAS...

05 Oktober, 2009

Akhir pekan kemarin...


Jum'at pagi = Terbangun di Karawang
Sabtu pagi = Bangun tidur di Puri Indah, Jakarta Barat.
Minggu Pagi = Membuka mata di pagi hari, Mega Mendung, Bogor.
Senin Pagi = Bangun pagi terkaget-kaget di Karawang.

Untuk beberapa saat otak saya mulai mencari tahu.....
dimanakah saya sekarang ?
Ya, saya sering kaget jika harus tidur di tempat yang bukan tempat tidur saya.
Saya butuh beberapa detik untuk menyadari dimana saya sekarang, dan kadang saya merasa takut ketika menyadari saya tidak mengenali tempatnya. Kecuali saya bangun dan disamping saya ada orang lain, yang saya kenal tentunya, kalau enggak kenal, tambah heboh lagi kekagetan saya.. hehehehehe..
Saya mensyukuri perjalanan akhir pekan kemarin, Ya, saya memandang dengan cara yang lebih baik untuk hidup saya.

Kita tidak tahu besok kita akan bangun pagi dimana ? Dengan siapa ? Dan dalam kondisi apa?
Jadi sependek apapun perjalanan hidup saya akhir pekan kemarin. Saya menikmatinya.
meski harus berlama-lama duduk diatas jok motor. 5 jam sekali jalan... dan membuat saya merasakan kaku di kaki dan leher saya.

Ya, hidup kita itu pendek ya, jodoh kita juga pendek, walau jodoh untuk berbagi Ayah-Bunda bagi anak saya belum saya temukan, jodoh saya dengan sahabat, teman, saudara, saya rasa memang tidak bisa sepanjang yang saya inginkan.
Mungkin yang bisa kita lakukan adalah menikmati pergerakan hidup detik demi detik, entah saat ini kita duduk berdampingan dengan siapa. berhadapan dengan siapa, berbicara dengan siapa,
NIKMATI
karena detik selanjutnya... bukan tidak mungkin dia sudah tidak bisa kita temui lagi.

gambar diambil dari sumbayakcs.co.cc

Parno's Moments...

Sebenernya.. ini di tulis jum'at kemaren..
02 Oktober 2009
tapi lupa diposting...


Ketakutan ?!
Yaaaa barusan gue ketakutaaaannnnn... Jantung gue berdegup dang ding dung ga jelasssss...
ampe sekarang badan gue masih gemeteran.... Swear...
Lo orang ga liat sih pas angin itu memutar di atas kepala gue....
Dan gue ketakutan....
Yaaaa gue takuuuuuuuuuuuuuuuuttttttttttt..............

29 September, 2009

Tentang saya...


Bertemu lagi denganmu,
Ya, setelah hampir setengah tahun kita tidak saling sapa,
Memang tidak sengaja menemuimu, kita hanya saling berpas pasan di pelataran parkir.
Ternyata banyak yang berubah dari dirimu, dan saya lebih menyukai dirimu yang sekarang,
oleh karena itulah saya menyesal bertemu kamu
ternyata memang saya belum bisa melepaskan kamu, kamu masih ada dibagian hidup ini,
menjaga jarak darimu lebih menyenangkan bagi saya,
karena dalam setengah tahun tanpamu, saya merasa hidup saya lebih tenang,
dan pertemuan kali ini kembali membuat saya kacau lagi.
Jika bukan karena saya, kamu tak akan lari dari saya.
Salah saya ? YA.
Satu hal yang tidak pernah saya tahu dan saya mengerti dari kamu.
Selama ini, hingga saat ini, sampai sekarang,
PERNAHKAH KAMU MENCINTAI SAYA ?
karena selama ini, selama kita bersama,
bukan tentang kita,
tapi tentang SAYA.

Untuk seseorang yang saya temui kemarin, yang sudah saya remove dari frenlist dan hidup saya

10 September, 2009

Niat baik ini...


Seminggu ini saya di sibukkan dengan perasaan dan kebingungan tingkat tinggi..
keinginan untuk segera mengakhiri masa lajang,
kebingungan dengan mantan pacar yang ingin kembali lagi..
menurut salah seorang tetua.. itu memang biasa dirasakan jika seseorang hendak melangkah ke jenjang berikutnya dalam hidup...

saya yang masih ragu-ragu dengan keputusan ini..
apakah bisa menjalani kehidupan berikutnya dengan orang asing..
dengan modal yang ada saat ini..

setelah berpikir seharian..
dan berjalan di atas treadmill dengan memikirkan hal ini...

tapi ternyata memang..
hasilnya cuma melapangkan dada saja..
apapun keputusan nanti..
tanpa perlu banyak pertimbangan..
hanya hal-hal yang saya anggap penting saja
yang saya minta pengertian...
selain itu..

yaa lihat nanti.. dengan niat yang baik ini..
semoga hasilnya juga baik...

Untuk SH,
maaf jika telah mengecewakan..
ini sesuai dengan komitmen kita bersama bukan..

01 September, 2009

Pengen kawin..


Pengen Kawin...

Actually, nikah ya.. bukan kawin.. kawin mah udah sering... hahahaha
Ya.. entah ini bulan puasa ke berapa perasaan untuk bisa punya pasangan hidup selalu ada..
bukan sebagai mesin produksi untuk menghasilkan keturunan..
bukan sebagai pembantu rumah tangga yang akan menyediakan masakan dan baju bersih..
tapi ya itu.. sebagai teman dalam menjalani perjalanan hidup ini...

sebenarnya juga, tak ada kriteria khusus yang harus dimiliki oleh seseorang yang akan menemani saya nanti. saya hanya menginginkan seseorang yang bisa saling mengerti aja lah.. Klise abisssss... tapi beneran pengen punya pacar...

gambar dari sangbintang.wordpress.com

21 Agustus, 2009

Am i that BITCH ?


Am i that BITCH ?

hahaha.. semalam.. karena gue bertengkar hebat dengan salah satu temen gue kemaren malam... gara - gara kita ngebahas tentang seseorang... padahal sebelumnya, selama 8 tahun kenal sama dia, baru kemaren malam kita adu mulut dengan suara kencang. Dan yang jadi permasalahan justru bukan karena dia menyakiti hati gw, atau gue yang kurang ajar sama dia... kita bertengkar hanya karena kita ngebahas tentang orang lain.

Akhirnya, malam tadi kita hadirkan orang yang jadi bahan perbincangan kita semalam, serasa di acara talk show yang menghadirkan nara sumber.. hahahaha.
Ternyata setelah dihadirkan si "nara sumber" tersebut, mulailah dia bercerita tentang masalah kemarin.
Dia ternyata, sangat ketakutan akan diri gue. Dia sangat takut gue akan merebut pacar yang sudah dia kencani selama 10 tahun terakhir ini. Dia bahkan sudah merencanakan skenario jahat jika apa yang ditakutkan selama ini sampai kejadian.
Alasannya memang masuk akal, karena sebelumnya gue berhasil membuat dia menangis termehek - mehek karena gue dengan bre**seknya berhasil menggaet orang yang dia harapkan jadi penyembuh luka si "10 tahun" ini yang ba**ngan-nya luar biasa.
"nara sumber" itu memang mencintai si "10 tahun" dengan luar biasa, dia bisa memberikan segalanya untuk dia, bahkan mati untuk dia kali... yang kita - kita sebagai temennya "nara sumber" menganggap itu sebuah kesintingan yang luar biasa.
Gue kenal dan tahu "10 tahun" dari "nara sumber". Dan gue ga ada niatan apapun untuk si "10 tahun" ini. Reaallly not my type... lebih menarik pacar gue kemana2... tapi setelah beberapa kali gue telpon si "10 tahun" (itupun karena "nara sumber" yang sedang sakit, dan gue menanyakan perkembangan dia gimana). "nara sumber" sebegitu parno-nya dengan gue, bahkan dia merasa gue sudah setengah jalan merebut Tahta kekuasaan-nya dari "10 tahun". Dan gue juga ga tahu apa saja yang sudah diungkapkan "10 tahun" tentang gue ke "nara sumber". Yang pasti, "nara sumber" memiliki ketakutan luar biasa ke gue. Dia bahkan sudah memiliki rencana yang "yo oloh".. jahat banget dan udah ke tindakan kriminal. jika saja, "10 tahun" ketahuan jalan bareng ama gue...
dan gue sampe pada satu kesimpulan....
AM I THAT BITCH ?!

16 Agustus, 2009

Tapi juga ada dia


Kau tak tahu sudah berapa kali aku berlatih untuk saat – saat seperti ini…
Saat harus menghadapi kenyataan bahwa tidak lagi kita… tapi juga ada dia..
Saat dulu masih hanya ada kita, aku tak terlalu memikirkannya..
Aku yang berinisiatif akan segalanya…
Dirimu yang dulu, duduk dan berada disampingku…

Aku duluan yang memegang tanganmu..
Aku yang lebih dulu memelukmu..
Aku selalu lebih dahulu darimu..

Itu sebabnya…
Aku bisa mengerti perasaanku sekarang…

Aku merasa bingung dan tak nyaman dengan inisiatif yang kulakukan untukmu..

Sekarang aku juga mengerti bagaimana perasaanmu dulu..

Harus hati – hati dan perhatian..
Dan.. ada rasa penasaran..

Sampai sekarang, aku selalu mendapatkan hal yang kuinginkan dari hidup..
Kecuali DIRIMU…

Maafkan aku…
Apakah aku berbuat kesalahan lagi sekarang.. ?

Apakah perkataan dan sikapku atas keputusan hidupmu, menyinggungmu ?

Apakah kau merasa tak bahagia karena kupegang tanganmu ?

Hatiku merasa lelah…

Meski aku harus berterima kasih sangat kepadamu…
Karena dilain pihak, aku merasa tidak enak juga.

Kau orang yang hangat dan perhatian,
Lebih dari yang kuharapkan…
Tapi…
Aku masih tak bisa… hingga saat ini, belum bisa…

Aku sudah tahu hasilnya… aku akan kalah…
Hanya saja.. aku tak akan mau mengakuinya…

Aku ingin mendapatkanmu kembali, walau ada kesempatan sekecil apapun…
Dan mungkin juga bukan ragamu…

Maafkan aku….

Siapa yang kamu pilih sekarang ?


Siapa yang kamu pilih sekarang ?
Baru saja kamu memberitahuku bahwa kamu akan menemuinya...
Lalu kenapa kamu tetap memberitahuku..?
Dan mengapa kamu bertanya tentang hubunganku dengan yang lain ?
Tidak.. kamu tidak boleh.. jangan tanyakan...
Aku.. aku adalah orang yang tidak suka jika ada orang yang merasa terperangkap antara aku dan orang lain... bermain diantaranya... pergi, balik lagi, pergi, dan khawatir mana yang lebih baik...
Aku tidak suka semua itu...
Kembali padaku ketika hatimu sudah siap dan tetap...
pada saat itu, bahkan jika kamu tidak bertanya, aku akan menceritakan semuanya padamu..

Aku juga,
di usiaku saat ini... aku tidak suka dibandingkan dengan orang yang lebih dari aku dan siapapun itu..
Aku tidak bisa bersikap layaknya semua hebat dan baik..
Aku sungguh tidak bisa melihat kesombonganmu lagi...
Jika kamu tidak ingin memberitahu tentang jalan hidupmu lagi, tidak perlu, jangan...
Aku sungguh tidak ingin mengetahuinya...
Sekarang kamu mencoba untuk jadi seseorang yang misterius ?
Itu mungkin berhasil pada orang yang umurnya 20-an...
tapi tidak padaku...
jadi... jangan sombong padaku, BODOH....
Kamu mengerti ga ?
Dasar Bodooohhhh..............

26 Juli, 2009

Ku mencintanya.. tapi ini salah..





Ketika kita membuat adonan kue..
Dan terlalu banyak memasukkan garam ke dalamnya…
Padahal kita akan membuat kue yang manis..

Apa kau akan membuang segalanya ?
Bahan – bahannya telah salah sejak kita mulai dari awal..
Jika kau memaksa lebih lanjut, tetap hasilnya tidak akan sesuai..
Buanglah sekarang adalah taruhan yang terbaik..

Kau tidak dapat mengubah garam menjadi gula..

Umpamakan adonan diatas adalah hidupmu..
Dan bahan – bahannya adalah segala kesalahan dan dosa..
Hal – hal yang tidak sesuai dengan norma hidup baik..
What wud u do ?

One scene of Thai Movie

1:22:08 am (Tengah Malam)
26 Juli 2009
sambil memandangi wajah lelapnya disamping saya.
Terima kasih cinta atas segalanya.
Diiringi “Sekali ini saja – Glenn Fredly”

06 Juli, 2009

kau pikir...


Aku pikir kau mulai bosan denganku
Kau pikir aku benar

Kau pikir aku menunggumu
Ku pikir ku harus pergi

Kau pikir aku mencintaimu
Ku pikir aku memujamu

Ku pikir kau mencintaiku
Kau pikir aku patut dikasihani

Ku pikir kau temanku
Kau pikir aku kesepian

Ku pikir kau lelah menemaniku
Kau pikir aku terus membayangimu

Ku pikir ku harus menuliskan perasaan ini
Kau pikir aku terlalu cengeng

Aku mencintaimu lebih dari apa yang kau ketahui dan rasakan. Dia mencintaiku lebih dari aku mencintaimu.

Aku merasakan berjuta sakit hati karena mencintaimu. Dia merasakan miliaran sakit hati karena aku mencintaimu.

Aku menjalani dan mematuhi semua peraturanmu atas dasar cinta. Dia dengan tanpa persyaratan terus menjalani mencintaiku.

Kau tak pernah merasa bahwa aku mencintaimu. Dia mencintai ku tanpa ku pernah merasa.
Kau selalu memberikan janji yang selalu aku percaya. Dia yang selalu memenuhi semua janjimu.

Aku menangis karena mencintaimu. Dia menangis karena aku mencintaimu.

Dia selalu ada. Dia mencintai ku tanpa syarat dan ketentuan. Dia rela menghancurkan hati untuk menjaga hancurnya hatiku karenamu.

Aku tidak ingin menjadi dirimu yang membiarkan seseorang terluka dan menderita karena mencintaimu.

Aku tidak ingin menjadi seseorang yang kejam sepertimu.

Aku mencintaimu. Sungguh. Sangat.

Tapi dia lebih berhak memiliku, daripada aku memilikimu.

Aku menyerah, aku tidak ingin menutup mata untuk seseorang yang mencintai tanpa meminta apapun. Aku bukan kamu.

Maaf, aku memilih dia untuk menemani perjalanan hidup.

24 Juni, 2009

Me VS Dia VS Kau


A friend send me an email dan isinya mengenai beberapa pertanyaan mengenai hubungan kita dan pacar.. jika jawabannya sesuai mungkin dia adalah jodoh kita...
Haahahaha... tertawa saya.. penasaran juga,,. lagian ga ada kewajiban untuk bayar, so, saya cob jawab delapan pertanyaan yang ada.
Semua jawaban yang saya tuliskan, berdasarkan pada penilaian saya terhadap dua orang yang sedang dekat dengan saya, dan tentunya, ini semua bukan jawaban pasti. Karena anyone can change every second in their life. Sebut saja mereka si A dan si B. Saya juga bingung yang mana yang harus saya pilih ?

So, here are my answers for these questions...

Pertanda 1

Rahasia sepasang kekasih agar bisa memiliki umur hubungan yang panjang adalah adanya saling berbagi. Anda dan dia selalu bisa saling membantu, entah itu pekerjaan sepele atau besar. Paling penting adalah Anda berdua selalu bisa menikmati segala aspek kehidupan secara bersama-sama. Dan semuanya terasa amat menyenangkan meskipun tanpa harus melibatkan orang lain. Nah, apakah Anda sudah merasakan hal tersebut? Jika ya, selamat berarti ada harapan bahwa dia adalah calon pendamping hidup Anda!

jawaban saya :



A : Boro -boro berbagi.. selalu gue... ga ada inisiatif...

B : Dia lumayan berbagi.. malam minggu kemaren dia yang bayar makan, parkiran, belanja, n bensin. dua minggu sebelumnya, gue yang bayar...

------------------------------------------------------------------



Pertanda 2

Salah satu kriteria yang menentukan cocok tidaknya dia itu jodoh Anda atau bukan adalah kemampuannya bersikap santai di depan Anda. Coba sekarang perhatikan, apakah gerak geriknya, caranya berpakaian, gaya rambutnya, caranya berbicara serta tertawanya mengesankan apa adanya? Apakah setiap ucapannya selalu tampak spontan dan tidak dibuat-buat? Jika tidak, (maaf) kemungkinan besar dia bukan jodoh Anda.

jawaban saya :

A : Dia sangat takut ngomong apapun di hadapan gue.. (apa karena gue nya yang terlalu galak ya ?)

B : Spontan sih Dia, Tapi yaa tetep aja suka TAKUT kalo suka disuruh ngomong... ngomong apa kek.. daripada kita diem-dieman kayak lagi betengkar...,,

------------------------------------------------------------------

Pertanda 3

Adanya kontak bathin membuat hati Anda berdua bisa selalu saling tahu. Dan bila Anda atau si dia bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi serta perasaanya satu sama lainnya pada situasi tertentu. Selamat! Mungkin sebenarnya dialah belahan jiwa Anda yang tersimpan...

jawaban saya :

A : kemaren2 sih apa yang gue pikirin dia udah tau... au sekarang...


B : Ga tau apa yang ada dipikiran gue.. terserah mulu jawaban nya... tapi ga pernah komplain.. karena dia emang ga punya jiwa hura-hura

--------------------------------------------------------------------

Pertanda 4

Bersamanya bisa membuat perasaan Anda menjadi santai, nyaman tanpa perasaan tertekan. Berjam-jam bersamanya, setiap waktu dan setiap hari tak membuat Anda merasa bosan.. Ini bisa sebagai pertanda bahwa Anda berdua kelak bisa saling terikat.

jawaban saya :

A : Bersamanya, menyenangkan, tapi pas berdua doang... diajak rame2 oke

B : Dia mah seneng aja, gua ajak kemana aja atau stay at home ampe ketemu pagi lagi juga gapapa, tapi klo diajak ngumpul ama temen2 suka ngajakin pulang... ga betah katanya..

--------------------------------------------------------------------


Pertanda 5

Dia selalu ada untuk Anda dalam situasi apapun. Dan dia selalu bisa memahami cuaca dalam hati Anda baik dalam suka dan duka. Percayalah pasangan yang berjodoh pasti tak takut mengalami pasang surut saat bersama. Sekarang, ingat-ingat kembali. Apakah dia orang pertama yang datang memberi bantuan tatkala Anda dirundung musibah? Dia selalu paham saat PMS Anda datang menyerang? Dia tau keadaan waktu anda sakit.........Jika ya, tak salah lagi. Dialah orangnya...


jawaban saya :

A : Boooo... gua jatuh dari motor aja kaga tau... gua tepar DBD aja dia ga ngeh... ga tau, apa ga mau tau ini orang... ?!!!!!

B : Dia ga bisa dateng waktu gua jatoh dari motor.. karena lagi UTS... pas gue kena DBD... dia dateng jam sembilan malem dengan tampang blo'on.. karena ga bawa apapun.. tapi nemenin gue yang ga bisa tidur ampe pagi...
------------------------------------------------------------------------------

Pertanda 6

Dia tak terlalu peduli dengan masa lalu keluarga Anda, dia tak peduli dengan masa lalu Anda saat bersama kekasih terdahulu. Dia juga tak malu-malu menceritakan masa lalunya.. Nah, kalau begitu ini bisa berarti dia sudah siap menerima Anda apa adanya..

Jawaban saya :

A : Dia tau dikit tentang kisah keluarga dan masa lalu gue.. kenalnya juga baru berapa lama...

B : Waaahhh dia mah udah tau gue luar dalem.. udah kenal keluarga.. ampe nenek gue juga dia kenal... kalo ada acara keluarga and dia available.. dia pasti diajak... tapi ga pernah ngobrol banyak ama anggota keluarga.. paling takut kalo gue tinggal ngobrol ama nyokap.. hehehe
--------------------------------------------------------------------

Pertanda 7

Setiap orang pasti memiliki kekurangan, dan Anda tak malu-malu memperlihatkannya pada si dia. Bahkan pada saat Anda tampil 'buruk' di depannya sekalipun, misalnya saat Anda bangun tidur atau saat Anda sakit dan tak mandi selama dua hari.

Jawaban saya :

A : Dia selalu merasa kikuk.. n merasa risih dengan keadaan gue yang ***** (hehehe)

B : Wah ini mah.. gue ngiler, kentut, ganti underwear... dia ada disana juga.. cuek...

--------------------------------------------------------------------------
Pertanda 8

Bila Anda merasa rahasia Anda bisa lebih aman di tangannya daripada di tangan sahabat-sahabat Anda. Atau Anda merasa sudah tak bisa lagi menyimpan rahasia apapun darinya, maka berbahagialah! Karena ini bisa berarti pasangan sejati telah Anda temukan! Apakah kedelapan pertanda di atas telah Anda temukan padanya?



jawaban saya :



A : Beberapa rahasia gue ada di dia... hahahahaa

B : Ga pernah ada rahasia... lagian ga penting menurut dia....

23 Juni, 2009

P.S. aku sayang...

Melihat kamu, sepertinya tidak percaya, sudah 8 tahun terlewati, kamu masih saja tidak berubah. Bicara pelan, dengan logat cadel dan jawa timuran yang kental.

Situasi sekarang sama seperti 7 tahun lalu, kejadian yang sama, pertengkaran yang sama, dengan berbeda person, mungkin dia juga beberapa tahun kedepan akan sama seperti kamu.

Terima kasih untuk dia, atas NASIHAT di pertengkaran kemarin, membuat sadar, bahwa aku memperlakukan hal yang sama selama 8 tahun ini kepadamu. Ketika dengan sabar kamu tetap kembali. Tidak pernah mengeluh dengan Kesombongan, Keegoisan, Kemanjaan, Kebodohan dan semua hal buruk yang ada didiri ini.

Setiap dirimu memandang dengan tersenyum, tidak percaya dirimu sehebat itu bersabar, terima kasih telah mendampingi kehidupanku 8 tahun ini. Terima kasih atas pelukan yang hangat tiap kali aku bersedih. Dan dengan tanpa komentar membiarkan diriku menangis dipunggungmu dan mencengkeram erat tubuhmu.

Terima kasih atas semua kesenangan, membawaku ke tempat yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya. Tempatnya indah, meski aku tidak tahu apakah kamu menikmati juga. Seperti biasa kamu hanya tersenyum dan membiarkan aku meracau tentang tempat itu. Aku tidak tahu ada tempat seindah itu.

Terima kasih untuk semua kesabaran. Susah menemukan dirimu didiri orang lain.
Mohon tetaplah hidup, bahagia, penuh berkah,

Aku tidak tahu apakah saya harus bicara cinta seperti sepasang kekasih.
Tapi aku tau.ini Lebih dari CINTA dan SAYANG seorang kekasih.

Untukmu yang selalu tersenyum, selalu menjadikan diriku beruntung bisa hidup. Selalu bersabar, menerima aku apa adanya, mau mendampingi melewati malam. Berbagi hidup. TERIMA KASIH.

P.S. I Love You

22 Juni, 2009

Chat pagi hari..

Obrolan pagi ini (BACA DARI BAWAH KE ATAS) :

Her : och co cuit

M : >yup.. harus saya akui...
>dia bukan cinta saya.. dia cuma jadi objek..
>objek buat bangga2an k org that i can conquered her,
>objek buat ada seseorang dikomplain..
>objek buat whenever i need someone.. she will b there...
>itu pikiran2 saya sebelumnya.. before we fought that nite..
>now, i know... without i have to show to everyone that she's mine (ga juga sih)
>i know he still care about me..
>that what makes me (bukan lagi cinta).. tapi SAYANG...
>
H :>according to your previous email, berarti itu bukan cinta sejati namanya. cinta sejati ga boleh egois

--------------------

setelah chat sama ibu satu ini, kayaknya uneg-uneg yang ada dihati ini serasa keluar semua, entah karena dia seorang penasihat yang baik atau karena dia mengenal dengan baik orang yang sedang aku ceritakan padanya.

makasih ya bu, makasih atas tanggapan2 nya.. yang mungkin bagi sebagian orang, ini hal yang tidak penting..

besok aku harap dia masuk...

02 Mei, 2009

Setelah dengan emak

Saya kenal orang ini dari sebuah chat room, saya tidak tahu kenapa saya tiba-tiba memilih nickname nya dia.
Setelah sekian lama ngobrol dengan beragam berita yang hangat saat ini. Akhirnya tidak tahu mulai dari mana.. tiba-tiba kita masuk ke area pribadi

Dia bilang dia tidak bahagia, saya Tanya kenapa ?
Karena dia adalah salah satu Anak Angkat di dunia ini…
Ada yang salah dengan hal itu ? Tanya saya.
Everything is wrong…. Jawabnya.
Saya membalas tulisannya dengan emoticon HUG…

Yang saya tidak bilang ke dia adalah bahwa saya juga “one of adopted kid in this world”

Dulu, dulu sekali.. saya sempat merasa semuanya salah…
Salah emak, salah Mama, Salah Bokap, Salah Abah….
Semuanya salah….

Dulu, saya lebih memilih untuk tidak dilahirkan…
Dulu, saya lebih memilih jadi anak panti saja…

Cerita tentang saya yang saya tahu :
(to be continued...)

12 April, 2009

Dear Past...

Akhirnya aku menemukanmu…


Akhirnya, setelah sepuluh tahun berlalu… setelah saya berusaha selama sepuluh tahun berusaha mencari tahu. Terakhir saya berusaha mencari dirinya. Ternyata itulah tahun dia kembali, namun tak pernah berani mencari saya.

Melihat dirinya saat ini, tampilannya banyak yang berubah. Dia tidak lagi seperti orang yang saya lihat dulu.
Melihat dirinya saat ini, membuat saya tidak bisa bicara banyak. I’m speechless. Really.
Melihat dirinya saat ini, membuat saya ingin segera memeluknya erat. Dan tak ingin melepas pelukan ini.
Melihat dirinya saat ini, ingin rasanya berada didekatnya. Menemani kesepian hatinya. Menghibur kesendirian.

Andai lima tahun lalu, saya bisa bersabar sedikit lebih panjang. Saya pasti akan menemukanmu sejak lima tahun lalu, karena keegoisan saya juga. Dirimu menghilang.

Harusnya, saat itu, saya ada, harusnya saat itu saya mengerti.

Melihat raut yang tidak lagi setegar dulu. Masihkah dirimu menyebutnya tegar ?
Saya berharap hari ini tidak cepat berlalu.

Tolong jangan pergi lagi, jangan lagi dirimu menghilang. Saya tidak sanggup jika harus menempuh sepuluh tahun lagi untuk melihatmu.
Jika benar kau menghilang lagi, aku akan menyusulmu ke neraka, dan membawamu kembali. Atau kita habiskan waktu dalam jilatan panasnya. Seperti janjimu. Jangan lagi menghilang. Tolong.

wilujeng wengi

20 Maret, 2009

Sedang Seret...



Lama ga update blog, lumayan agak terlupakan, pertama malas. Kedua, ga ada cerita seru. Ketiga, kok ya lupa,

Aaahhh.. sebenarnya ada ingin buka blog satu lagi, untuk sisi Bitchy yang diam terdalam, selama ini selalu memandang semua hal dari sisi baik dan buruk. Dan selalu tertuang dalam setiap kata yang baku dan santun. Ingin rasanya menulis sesuatu yang NAKAL…

Sesuatu yang diam merayap di pikiran, sesuatu yang ingin dilakukan tapi selalu terbentur norma dan adat, agama juga.

So, maybe I have to create my own dark side. Meskipun yang selama ini aku tulis juga, tetep DARK…

Waah cant wait any longer…

jadi ga ya ? sebenarnya masih ragu untuk hal itu, hanya saja ada sisi dari diri ini yang menginginkan mengungapkan tanpa beban. Daripada saya mengungkapkannya pada orang lain dan tidak ada orang yang mau denger juga sebenarnya.

24 Februari, 2009

Benci = Bener-bener cinta ?



Annoying friend….

Pernahkah anda punya teman yang menurut anda menyebalkan ?
Atau mungkin saat ini anda memang punya teman yang saya maksud ?
Ya, saya juga punya saat ini.

Saya sebenarnya tidak terlalu akrab dengan teman yang satu ini,
Saya tadinya juga tidak terlalu perhatian terhadap beliau, karena saya tidak terlalu tahu dia seperti apa, tapi akhir-akhir ini, setelah akhirnya saya punya teman ngumpul dan dia salah satu diantara kami. Awalnya saya tidak terlalu ngeh, dengan dia. Tapi kok ya lama-lama beliau ini dalam pembicaraan apapun baik di saat break ataupun di room message, kok ya selalu menyangkutpautkan nama saya dalam setiap topik. Awalnya saya juga baik-baik saja dengan itu, tapi kok dia makin menyangkut pautkan saya di setiap topic dimana saya ada dan bergabung, entah kalau saya tidak ada di dalamnya. Dia menyebutkan nama saya dengan nada olok-olok, saya pikir dia tipe orang yang suka bercanda.

Teman yang lain sempat mengajukan pertanyaan ke beliau, “kamu suka sama Sugi ?” karena mereka juga heran saking seringnya beliau itu menyebutkan nama saya.

Tapi saya sempat tersanjung juga dengan perhatian dia, dia selalu menyebutkan dan mengingatkan every move I made lho.

Sejujurnya saya sih terganggu dengan sikap beliau itu,
Tapi mau gimana lagi….
Kapan lagi dapat teman yang penuh perhatian sepanjang hari….

Hehehe


gambar diambil daricrazy-images.blogspot.com
terima kasih

21 Februari, 2009

Peluk saya...


Big HUG for you...

Jumat malam kemarin, seorang teman lama yang tak pernah berkomunikasi, akhirnya bertemu di dunia maya. Terima kasih untuk sebuah situs jejaring pertemanan yang sedang happening akhir-akhir ini. Saya sudah hampir tujuh tahun tak pernah mendengar kabar dari dia, kemarin malam kita akhirnya bisa berbincang-bincang, tetap di dunia maya.

Teman saya yang bernama SAR tadinya hanya bertanya basa-basi, hingga akhirnya dia bertanya mengenai keputusan saya hengkang dari manisnya Jakarta. Alasan yang ternyata sedang ada dalam benaknya akhir-akhir ini. Saya sendiri kadang tidak yakin dengan keputusan ini, Hanya saja sering memutuskan, jalani hidup dengan baik, itu saja.

Hari ini, seperti yang telah dijanjikan dan direncanakan, kita akan bertemu muka, tidak hanya bertemu lewat Chat, pesan pendek. Satu jam sebelum jam yang ditentukan, saya sudah hadir di tempat bertemu. Saya juga sudah berkali-kali menghubungi tiga teman lainnya yang memang kita dulunya satu Gank. Iya. Betul. Saya punya gank dulu. Dua laki-laki dan empat perempuan.

Saya sudah setengah jam menunggu dan dengan tidak sabar saya kirimkan pesan pendek dengan isi yang sama pada semua teman saya itu.

Jawaban dari SAR adalah, bahwa dia sedang sibuk mengurusi pemakaman Ibunda tercinta. Segera beranjak dan menghubungi teman lain untuk langsung ke rumah SAR. Cerita hari ini sama persis dengan yang kita bicarakan semalam, semuanya. Segera ketika bertemu dengannya, melihat mata dia yang sembab dan berwarna kemerahan. Membuat saya langsung memeluk dia. Ya, saya bingung harus mengucapkan kata apa. Dari jauh ketika dia melihat kehadiran saya dan teman lainnya. Saya sudah siap dengan lengan terbuka. Memeluknya erat, ada rasa sungkan saat itu, itu adalah pelukan pertama, setelah tujuh tahun.

Pelukan, ya, saya tahu dia akan bermanja-manja kemudian. Selama pertemuan tadi, dia terus-terusan berada di dekat saya. Dari dulu beliau memang manja. Dan saya tahu hal itu. Sebelum saya pamitan sekali lagi dia memeluk erat saya dari samping. Saya Cuma berpesan jika setelah ini dia ingin saya ditempatnya, saya akan datang lagi. Saya tahu karena saat itu tidak mungkin saya disitu, malah jadi tambah repot dia,

Pelukan, setiap orang pasti merasa nyaman jika dipeluk erat. Saya juga suka dipeluk dan memeluk. Mantan pacar saya juga dulu sering memeluk saya erat, bahkan kadang dia memeluk saya gemas.

Pelukan, bagi saya mewakili berjuta kata yang tidak sempat diucapkan bahasa.
Pelukan, entah kenapa, saya selalu merasa nyaman didalamnya,
Pelukan, sering membuat mata saya berkaca-kaca, entah haru dan gembira,
Pelukan, perasaan sayang yang tak terungkap.

Semua orang butuh pelukan dalam keadaan sedih atau senang.
Mari mulai memeluk yang orang yang terkasih mulai saat ini, sudahkah ?

gambar dari stelladiary.wordpress.com
terima kasih

20 Februari, 2009

Hidup saya..... BARU ?


Tentang bagaimana mengatur hidup….

Kadang saya harus bersibuk sendiri, kadang saya harus mencari kata-kata sendiri…
Pernahkah anda ditanya orang lain yang jawabannya anda sendiri susah untuk di katakan.
Untuk di lingkungan baru seperti sekarang. Sangat susah sekali jika ada orang yang bertanya mengenai hal yang pribadi bagi saya.
Saya tidak merasa bahwa hal pribadi saya rahasia atau terlalu berharga, dan juga saya bukan malu untuk mengatakan siapa saya. Hanya saja, saya bingung harus memulai dari mana atau dengan kata-kata apa agar mereka yang bertanya mau dan bisa mengerti dengan apa yang keluar melalui tenggorokan saya.

Beberapa orang yang mulai dekat dan sering melihat saya setiap hari mulai ingin mengetahui saya secara dekat. Tapi sebagian besar dari mereka bertanya dan membuat kesimpulan sendiri saat saya baru saja membuka mulut dan siap mengeluarkan kata-kata. Saya harus menelan kembali kalimat yang tadi hendak keluar. Dan saya bingung harus bagaimana. Beberapa orang memang mau mendengarkan saya, tapi itu awalnya saja. Kalimat berikutnya yang saya jelaskan disikapi dengan anggukan kepala. Entah mereka menyimak atau tidak, saya juga tidak mengerti.

Beberapa kali saya menjawab teman-teman baru saya itu dengan kebohongan. Habis saya bingung. Saya juga tidak tahu apakah mereka siap dengan perbedaan yang akan saya hadirkan ke mereka. Saya mengerti jika mereka tidak bisa menerima hal atau sesuatu yang baru, bahkan mungkin asing bagi mereka. Disini, bukanlah Jakarta, yang dengan jutaan perbedaan isi kepala yang tak seorang pun peduli dengan isi kepala orang lain.

Saya ditanya ketika saya makan siang. Kenapa menu saya kok itu sih ? saya ditanya ketika isi kalimat saya berbeda dengan orang kebanyakan. Kok bisa sih ? saya ditanya sedang apa ketika jam break saya berdiam diri menikmati waktu. Saya dipertanyakan mengapa jalan ini saya ambil ? saya ditanya kenapa ? emang enak ? gak takut ? waduh saya juga kadang bingung dengan jawaban apa lagi untuk mereka. Kadang tanpa saya sengaja atau saya sengaja, kalimat ledekan dan sarcasm keluar juga dari mulut saya.

Waah, semakin hari saya semakin dikenal disini dengan ketidaksamaan saya dengan mereka. Saya sebenarnya juga memang belum bisa dan tahu lebih banyak mengenai budaya dan adat yang berlaku di lingkungan kecil ini. Jika dua minggu lalu, saya masih bisa mengekspresikan saya yang sebenarnya. Disini, saya harus pikir-pikir banyak hari untuk itu.

Semoga kedepan saya bisa jadi bagian dari mereka yang tetap terus berwarna merah dan hijau.

Selamat berwarna untuk anda juga….

gambar dari handaru.light19.com
terima kasih

19 Februari, 2009

Dear Diary Love

Dear DL,

Last night I was dreamin of you… and it makes me sad this morning. You ask me to love you again that night. It feels like real to me.



Dear DL,

It was ten years ago since I met you. I still regret the last time you want me to come with you for a night. I do regret it, DL. hob you can forgive me for that. Why I can be such a fool that day ? Please ask me again now. I can go whenever you want me.



Dear DL,

After a year you leaving this town. I visit your lovely home, and I met your family, nice to see them welcome me. I did it for next year, and next year again. But, you’ll never give me a chance to see you. You can ask all questions about this to your family.



Dear DL,

Can you remember a time when we passing through rain that day ? you held my hand, lead me with your own save way. You protect me to. We had lunch together that day. And in the purple twilight, your eyes do not want let me go. That is all my fault.



Dear DL,

Can you remember a time all nicest that we had ? I walk all the path that we used to smile and holding hand in a grey afternoon ? I do touch our tree, I do touch our sidewalk, I do touch were you living, I do crying for all those who made remind you.



Dear DL,

I do not know how to reach you again ? I gave up for 3 years ago to let you go. Then why it still you in me ? I was looking for your there in here.



Dear DL,

I do not know, what should I tell you again ? or how ? but I miss you now. Please let me see you in anyway you want.



Dear DL,

I know I’ll never say that words to you. Now, I scream it out loud.

I LOVE YOU, DL !!!



For DL,

gambar di ambil dari wiki.d-addict.com

14 Februari, 2009

Cryin Valentine




Its Val’s Day…. Tepat jam 00:00 and I still lookin at ur picture on my desktop… will u remember me this valentine….
Can u hear me cryin now ? its already a thousand days for me….
Ketika saat bertanya.. dirimu entah peduli entah tidak,mengatakan Ya…
Aku bingung harus berkata apa ketika dekatmu..
Seperti tak ada yang menarik di matamu, selain tertawa lepas dengan teman-teman wanitamu..
Setiap saat melihatmu, sepertinya dirimu kesepian, hanya aku pun tak tahu apa yang ada di hatimu…
Dirimu bergulat sendirian di pikiranmu
Bahkan ketika aku menggenggam dirimu, aku pun belum merasakan dirimu utuh…
Bangun dari dirimu sendiri, NSE. Bangun,
Lihat diriku,
Selama ini kau terlalu sibuk dengan pikiranmu
Coba lihat diriku
Jangan bermain sendiri
Masih ada diriku di sini

I love u…
Aku sayang kamu…
Wo ai ni…
Saranghae…

Harus bagaimana lagi…

RINDU SANGATTTTTTTTT………..

gambar diambil dari myspace.com
terima kasih

03 Februari, 2009

What friends are for?



Persahabatan bagai kepompong

Saya tidak tahu apakah persahabatan saya dengan semua sahabat saya sudah bagai kepompong atau tidak ? atau yang jadi pertanyaan sebenarnya adalah apakah saya punya sahabat ?

Sejak empat hari yang lalu, saya dengan mau gak mau harus berpisah dengan para sahabat saya (Saya nganggap mereka sahabat, enggak tau mereka nganggap saya sahabat atau enggak). Saya dengan berat hati harus lepas dari mereka setelah beberapa tahun kami menjalani persahabatan ini. Saya sudah merasa nyaman dengan mereka, dan tidak ada yang harus saya sembunyikan dalam diri saya ke mereka. Saya menganggap mereka adalah saudara saya juga.

Ketika tahu bahwa saya harus berpisah dengan sahabat-sahabat saya. Perasaan berat dan gak rela kemudian muncul di pikiran. Saya sampai hendak mengurungkan niat untuk hengkang dari Jakarta ini. Saya takut kesepian, sementara selama ini mereka selalu ada dan siap menemui saya kapan saja.

Hingga saat ini saya masih merasa kehilangan mereka. Karena disini, saya harus menemukan kembali sahabat-sahabat baru yang tidak akan sama dengan sahabat-sahabat saya sebelumnya.

Hari ini, I miss u guys….

30 Januari, 2009

Farewell Letter


Bagaimana bila akhirnya ku cinta kau
dari kekuranganmu hingga lebihmu
bagaimana bila semua benar terjadi
mungkin inilah yang terindah

Tentang Kamu
Lirik Lagu Bunga Citra Lestari (BCL)



Itulah perasaan saya setelah beberapa tahun ini bersama. Chiung Yao bilang “ tak ada pesta yang tak usai”. Dan sekarang mungkin saatnya saya mengakhiri pesta bersama anda. Saya sangat berterima kasih atas segalanya. Mohon maaf atas semua perbuatan, perkataan, yang saya niatkan untuk bercanda yang dengan tidak saya sadari telah menyakiti perasaan. Mohon maaf yang sangat untuk hal-hal itu.
Dan dalam satu cerita pasti ada akhir, tapi dalam kehidupan setiap akhir adalah permulaan awal yang baru.
Saya percaya Tuhan memberikan anda selama 4,9 tahun ini kepada saya, bukan tanpa tujuan. Dan saya telah merasakan cinta yang anda berikan.
Dan hari ini terakhir saya bisa mengirimkan email dengan domain ini. Sekali lagi terima kasih atas cinta selama ini. Semoga segalanya bertambah berkah mulai hari ini. Terima kasih.

MOHON PAMIT.

Salam,

Sugi


Gambar diambil dari budisusilo.blogsome.com
terima kasih

25 Januari, 2009

Kucing Kecil Kurus itu SAYA


Kucing Kecil Kurus

Pagi saya bangun lebih awal dari biasanya, rencana mau pulang kampong. Mumpung liburan panjang Imlek. Jam lima kurang lima belas menit saya sudah di pinggir jalan menunggu angkot ke CL.

Sambil menunggu dan setengah kedinginan, tas punggung yang gedenya melebihi besar badan. Itu saya peluk (Padahal badan saya ndut lho)

Seseorang lewat di seberang jalan sana. Yang membuat saya tertarik untuk menoleh kearah seberang jalan itu bukan karena orang yang lewatnya. Tapi entah darimana, atau entah berapa jauh.. dua meter dibelakang orang tersebut. Ada kucing kecil kurus berwarna putih dan coklat berlari mengikuti. Dia (kucing itu) sambil mengeong-ngeong dan berlari cepat terus mengikuti. Padahal mungkin larinya tak secepat orang yang berjalan terburu-buru itu. Sepertinya orang itu tak sadar atau memang tak mau sadar, dia tetap melangkah cepat. Kucing itu tetap mengikuti dan menambah kecepatan larinya hingga sampai ke kaki orang tersebut. Sadar kucing kecil itu menempel dikakinya, orang itu menendang kucing itu. Sang kucing terlempar ke semak di pinggir jalan, dia tak lagi berlari mengikuti orang tersebut. Dia hanya berteriak dengan eongannya yang lebih kencang dari tadi. Orang itu menoleh, dan kucing itu mundur dan bersembunyi di dalam semak. Selama beberapa saat dia (kucing itu) terus mengeong kencang. Dia lalu keluar semak, menoleh kekiri dan kekanan. Lalu berlari kearah dia datang tadi. Dan tiba-tiba dia berlari menyeberang jalan. Saat itu saya langsung berdiri, karena jalanan sudah mulai ramai oleh kendaraan. Benar apa yang saya takutkan, dia tetap berlari cepat meski jalanan ramai. Satu meter sebelum ban sepeda motor itu menyentuh tubuhnya. Sebuah tangan menyambar tubuh kecilnya. Saya sudah ancang-ancang dan meninggalkan tas. Tiga orang pemuda yang baru kembali dari mesjid setelah shalat subuhlah yang menyambar tubuh kucing itu. Sang pengendara motor masih berhenti di tengah jalan. Saya Cuma tersenyum ke arah tiga pemuda tadi. Tapi tidak mengucap terima kasih. Sombongnya saya. Padahal ingin keluar kalimat itu dari mulut saya.

Perjalanan kucing kecil kurus pagi itu, terus terang seperti perjalanan hidup saya saat ini. Terus mengeong, terus berlari mengikuti orang yang saya suka, terus saya mencari dan mencari perhatian orang lain, agar mereka sadar saya masih ada lho,
Terkadang dengan sengaja saya reminds teman-teman saya dengan email, sms, telpon untuk mengingatkan mereka saya masih ada (dan butuh pertolongan mereka)…

Hanya saja hingga saat ini Tiga orang pemuda yang mungkin bisa menyelamatkan saya belum pernah ada dan hadir. Mungkinkah saya juga harus melakukan seperti apa yang dilakukan oleh kucing kecil itu. Menantang hidup dengan taruhan MATI.

Atau mungkin sebenarnya ada orang-orang diluar sana yang siap membantu dan menyelamatkan saya dari hidup saya yang sekecil kucing kurus itu. Tapi orang-orang diluar sana itu seperti saya yang terlalu sombong dan hanya menunggu orang lain bertindak?

Saya tidak tahu dengan nasib kucing kecil kurus itu selanjutnya. Seperti juga hidup saya selanjutnya. Hanya saja pagi ini saya tidak langsung ke rumah. Tidak juga ke warung makan favorit saya. Pagi sekali ketika sampai di kota kecil ini. Saya langsung ke rumah Ibu saya. Beneran ibu, menurutnya. Memandikan keponakan saya yang “agak dongo” menurut tetangga saya. Dia gembira sekali pagi itu. Dia bilang “saya punya amang… amang saya mandiin saya… kamu ga punya amang saya…” sambil menunjuk keponakan saya yang lain. Yang ibunya, alias kakak saya menginggalkan dia dan ikut suaminya. Keponakan “agak dongo” itu juga dititipkan dirumah ini. Bapaknya, alias kakak saya, menikah lagi dan istri barunya tidak sanggup mengurus “agak dongo”. Malu mungkin. Ibunya juga tidak mau menjemput dia,mungkin karena keponakan “agak dongo” saya itu mirip banget wajahnya dengan kakak saya. So, dirumah Ibu beneran saya ada empat anak kecil. Satu anak laki-laki dari kakak laki-laki saya yang ke empat. Dua dari kakak perempuan saya. Satu lagi ya “agak dongo” itu.

Rumah itu sudah berantakan ga jelas. Saya tidak tahu pasti, apakah karena itu hingga saat ini saya tidak juga menikah.
Yang pasti, pagi ini saya merasa hidup saya berat… banget…
Saya harus tetap hidup… bukan untuk saya.. bukan untuk kucing itu…
Untuk orang-orang yang saya rasa hidupnya lebih berat dari saya…
Emak… Sabar…ya.
Sadayana oke…

gambar kucing diambil dari portalinfaq.org
terima kasih

18 Januari, 2009

Meditasi Sederhana

Setelah mengikuti acara kemarin malam, hati ini sebenarnya tidak merasa puas, bahkan saya merasa bahwa beberapa hal seharusnya tidak saya lakukan saat itu. Beberapa kali saya juga mengutuk beberapa orang dengan keegoisan saya.
Samapi di rumah, saya tidak langsung mandi. saya malah jalan entah kenapa untuk meneangkan hati ini. saya benar - benar merasa dongkol dengan keadaan tadi. keadaan yang seharusnya saya nikmati.
Berjalan - jalan ternyata tidak membuat hati saya tenang. kembali saya diam. Bingung mau ngapain? Tetap tidak ada hasrat mandi. meski saya merasa berat dengan make up yang saya pikir terlalu berlebihan bagi saya. Pada saat break acara pun saya berusaha untuk menghapus make up itu di wajah saya.
Akhirnya saya pindah tempat untuk berdiam diri. Saya pindah ke Restroom. My Fav Place sebenarnya. Dan menemukan kembali buku "Menjadi bebas dimanapun Anda berada" pengarangnya Thich Nhat Hanh. Buku ini mengajarkan beberapa sutra dari Buddha. Beberapa buku beliau ini saya dapatkan dari teman kantor yang sudah keluar. Terima kasih untuk Anda Bapak Salimin dimanapun anda berada. Teman anda menyerahkan buku ini pada saya. karena saya pikir ada buku di tetangga dept. saya tapi dibiarkan berantakan. Akhirnya penunggu kantor meminta saya untuk membawa saja buku ini. Terima kasih juga Bu tari.
Yang luar biasa saya dapatkan dari buku ini adalah Saya merasa saya tidak sendirian menanggung rasa gondok di dada ini. Bhikku mengajarka beberapa tips meditasi sederhana yang membantu saya melewatkan malam kemarin. berikut salah satu meditasi yang saya lakukan malam itu. Its Work ! beneran.

yang saya lakukan adalah duduk dengan posisi yang seimbang. Kemudian saya memusatkan perhatian saya pada pusar. tarik nafas dan keluarkan dengan dalam dan sadari naik turunnya abdomen. pusatkan perhatian tetap pada pusar dan rasakan perut bagian bawah turun naik, selaras dengan nafas. lakukan selama lima belas menit.

Latihan meditasi tersebut berhasil membuat saya lebih tenang, dan saya melakukannya lagi setelah saya membersihkan wajah. Akhirnya saya bisa tidur lelap setelah itu. jadi bagi anda yang membaca tulisan saya ini. Coba deh, meski anda sedang tidak dalam keadaan gundah atau emosi. Menyenangkan kok!
Selamat mencoba. Sekarang saya istirahat dulu, karena besok Senin. hari dimana saya harus kembali membutuhkan meditasi lagi. Untuk berlatih.