20 Februari, 2009

Hidup saya..... BARU ?


Tentang bagaimana mengatur hidup….

Kadang saya harus bersibuk sendiri, kadang saya harus mencari kata-kata sendiri…
Pernahkah anda ditanya orang lain yang jawabannya anda sendiri susah untuk di katakan.
Untuk di lingkungan baru seperti sekarang. Sangat susah sekali jika ada orang yang bertanya mengenai hal yang pribadi bagi saya.
Saya tidak merasa bahwa hal pribadi saya rahasia atau terlalu berharga, dan juga saya bukan malu untuk mengatakan siapa saya. Hanya saja, saya bingung harus memulai dari mana atau dengan kata-kata apa agar mereka yang bertanya mau dan bisa mengerti dengan apa yang keluar melalui tenggorokan saya.

Beberapa orang yang mulai dekat dan sering melihat saya setiap hari mulai ingin mengetahui saya secara dekat. Tapi sebagian besar dari mereka bertanya dan membuat kesimpulan sendiri saat saya baru saja membuka mulut dan siap mengeluarkan kata-kata. Saya harus menelan kembali kalimat yang tadi hendak keluar. Dan saya bingung harus bagaimana. Beberapa orang memang mau mendengarkan saya, tapi itu awalnya saja. Kalimat berikutnya yang saya jelaskan disikapi dengan anggukan kepala. Entah mereka menyimak atau tidak, saya juga tidak mengerti.

Beberapa kali saya menjawab teman-teman baru saya itu dengan kebohongan. Habis saya bingung. Saya juga tidak tahu apakah mereka siap dengan perbedaan yang akan saya hadirkan ke mereka. Saya mengerti jika mereka tidak bisa menerima hal atau sesuatu yang baru, bahkan mungkin asing bagi mereka. Disini, bukanlah Jakarta, yang dengan jutaan perbedaan isi kepala yang tak seorang pun peduli dengan isi kepala orang lain.

Saya ditanya ketika saya makan siang. Kenapa menu saya kok itu sih ? saya ditanya ketika isi kalimat saya berbeda dengan orang kebanyakan. Kok bisa sih ? saya ditanya sedang apa ketika jam break saya berdiam diri menikmati waktu. Saya dipertanyakan mengapa jalan ini saya ambil ? saya ditanya kenapa ? emang enak ? gak takut ? waduh saya juga kadang bingung dengan jawaban apa lagi untuk mereka. Kadang tanpa saya sengaja atau saya sengaja, kalimat ledekan dan sarcasm keluar juga dari mulut saya.

Waah, semakin hari saya semakin dikenal disini dengan ketidaksamaan saya dengan mereka. Saya sebenarnya juga memang belum bisa dan tahu lebih banyak mengenai budaya dan adat yang berlaku di lingkungan kecil ini. Jika dua minggu lalu, saya masih bisa mengekspresikan saya yang sebenarnya. Disini, saya harus pikir-pikir banyak hari untuk itu.

Semoga kedepan saya bisa jadi bagian dari mereka yang tetap terus berwarna merah dan hijau.

Selamat berwarna untuk anda juga….

gambar dari handaru.light19.com
terima kasih

Tidak ada komentar: