27 Oktober, 2012

Angin dan Banyu,

Angin, meski tak pernah kulihat lagi wajahmu, genggamanmu selalu terasa disela jariku, belaianmu selalu mengusap halus wajahku, dan kau biarkan aku terpeluk kesejukanmu,

Tapi kini kemana pun kucari, kau tak pernah lagi hadir, bencikah dirimu untuk menemuiku lagi?

Bertahun kemudian kutemukan banyu, yang bisa mengisi dahaga kesepian hatiku, membasuh wajah sedihku, menghujani hari panasku dan kemudian menenggelamkanku,

Kembali dalam kesendirian lagi

Untuk Ceu Wanda ~

24 Oktober, 2012

Mahluk sombong bernama Manusia

Sebagian Manusia terlalu sombong sebagai mahluk yang sama sama hidup dan berada diatas bumi. Padahal sejak awal Tuhan menghidupkan juga mahluk mahluk lain sebagai teman untuk menyeimbangkan hidup dan kehidupan diatas bumi ini.

Dan kemudian manusia merasa mahluk paling mulia diatas mahluk lainnya, mereka lupa bahwa mahluk lain penghuni bumi ini pun yang menjadikan diri mereka menjadi mereka saat ini.

Manusia merasa merekalah mahluk yang paling berkuasa atas hidup semua mahluk yang bernafas diatas bumi ini. Mereka melakukan eksplorasi besar-besaran atas permukaan dan isi bumi, mereka melakukan pembantaian besar-besaran untuk memenuhi nafsu lidah mereka.

Mereka lupa semua yang ada dimuka bumi ini saling terkait satu sama lain, seperti halnya efek dari kepakan sayap kupu-kupu yang menyebabkan angin badai.

Manusia menjarah hutan, menjarah laut, menjarah tanah, menjarah tempat hidup mahluk hidup lainnya, menjarah hidup banyak mahluk tuhan lain yang seharusnya bisa hidup berdampingan dengan harmonis.

Mereka kemudian memutuskan mahluk mana yang boleh hidup dan mana yang tidak berhak hidup di bumi ini.

Tuhan memang memberikan hak lebih untuk manusia agar memanfaatkan semua yang ada di permukaan tanah, didalam air, di kasat matanya udara. Tapi kemudian manusia menjadi rakus, menjadi egois, menjadi ingin superior dibanding mahluk lainnya, bahkan mereka tak segan untuk menghilangkan sesama dari kaumnya sendiri.

Saya yakin alam yang memang lebih pintar dari manusia akan melakukan tugasnya sendiri, alam kemudian akan menyembuhkan dirinya sendiri, akan menyesuaikan diri dengan setiap keadaan, meski kemudian cara mereka menyeimbangkan hidup adalah dengan mematikan semua yang hidup dan kemudian menghidupkan kembali kehidupan dengan cara yang sama seperti halnya miliaran tahun lalu. Dimana tak ada mahluk yang bernama manusia.

25 April, 2012

Orang cantik tidak akan bertanya

Orang yang memiliki kecantikan atau ketampanan tidak akan menanyakan kepada orang lain, apakah mereka cantik atau tampan? Tanpa bertanya pun, dunia akan mengakui kecantikannya.

Jadi, jika kita masih bertanya kepada orang lain apakah kita cantik atau tidak? Itu artinya kita belum cantik. Karena kita masih perlu meyakinkan diri dengan mencoba mencari dukungan orang lain agar mereka percaya bahwa kita cantik. Atau mungkin karena ada orang lain yang lebih cantik dari kita, atau kita memang tidak cantik tapi merasa cantik sampai perlu anggukan kepala orang lain untuk menyetujuinya.

Seperti halnya seorang teman yang menurut saya dia cantik, tapi dia malah minder dan tidak merasa kalau dia itu cantik. Dia bahkan malu untuk tampil dan hadir diantara banyak orang. Saya harus berkali-kali meyakinkan bahwa dia memang cantik. Cantik itu relatif, dan jelek itu mutlak.

Pepatah itu memang benar adanya. Jika saya bilang si A itu cantik rambutnya, maka menurut teman saya si A itu cantik matanya. Kita melihat seseorang cantik dari berbagai hal. Dan ketika saya bilang si B itu jelek, maka dengan anggukan penuh keyakinan teman saya akan menyetujuinya. Hehehe, becanda.

Seseorang akan terlihat cantik justru ketika bukan dia yang menyadari, tapi orang-orang disekitar yang akan memuji dan bilang bahwa dia cantik tanpa si orang cantik itu bertanya Apakah dia cantik atau tidak. Begitu pun dengan orang-orang yang bertanya tentang kaya atau tidak? Bijak atau tidak? Baik atau tidak? Setia atau tidak? Maka perlu ditanyakan tentang semua itu.

Karena sekali lagi, orang kaya tidak harus berkoar-koar dia kaya atau tidak. Karena mereka tidak harus mengumumkan kekayaannya, toh orang lain akan melihat dan mendengar sendiri jika dia benar-benar kaya atau tidak. Orang yang benar-benar kaya tidak akan bertanya apakah dia kaya atau tidak, kita mengetahui sendiri kekayaannya.

Jadi kamu yang masih bertanya tentang semua hal di didirimu saat ini, masih berani bertanya dan gembar-gembor situ kaya? Eeeeww, itu menunjukkan banget kalau kamu belum bener-bener kaya.

Dan karena saya sering bertanya sama teman-teman saya apakah saya sombong atau tidak? Jawabannya sudah tahu kan? Hehehe, Have a luvely Wed-nite all...

21 Maret, 2012

Mood Booster After Work

Yup, kalo udah berasa jenuh dengan rutinitas, biasanya saya emang butuh Mood Booster untuk tetap bisa bertahan. Karena JobDes atau kerjaan ga bisa kita ganti semau gw, perusahaan siapa pula sampe bisa gonta ganti JobDes yang kita mau, hohoho, maka rutinitas sebelum dan sesudah kerjalah yang saya ganti.  

Jadi, karena banyak jalan menuju Roma, begitu pula banyak rute yang bisa saya pilih untuk menuju dan kembali dari kantor. Sebenarnya yang paling banyak pilihan dan waktu luang yang paling enak sih memang rute menuju pulang ya, kalo rute untuk berangkat kantor sih tetep cari yang paling cepat.   Rute pulang dari kantor itu banyak sekali meski mungkin jarak tempuh akan lebih lama dari rute biasanya, tapi justru dengan memilih rute-rute baru itu, banyak hal yang bisa saya jadikan Mood Booster. Biasanya saya tidak akan terburu-buru dalam memacu kendaraan di rute baru ini, karena akan ada banyak pemandangan indah sepanjang jalan yang bisa untuk dijadikan ajang cuci mata dan bisa bikin mesem-mesem sendiri. Dan akan ada ditemukan tukang jajanan pinggir jalan yang menjual makanan yang ga biasa saya temui, dan itulah saatnya saya berhenti dan jajan disana, hohoho. Atau kalo memang tidak menemukan tukang jajanan yang asyik, maka saya akan mampir di mini market yang ada dan menikmati cemilan di depan mini market itu atau cari tempat yang rindang dan enak untuk duduk-duduk sambil nongkrong dan menghabiskan cemilan itu. Tapi beneran dah, tiap kali coba rute baru, pasti ada saja tempat yang enak untuk berhenti. Coba deh.  

Tapi kalo lagi ada uang lebih dan punya waktu luang yang panjang, biasanya acara ngopi-ngopi cantik juga kadang jadi pelampiasan untuk Mood Booster. Apalagi kalo sudah banyak buku atau tulisan favorit yang belum juga tersentuh padahal judah disimpan lama untuk dibaca. Maka ngopi-ngopi cantiklah yang saya pilih sore pulang kerja.  

Tempat favorit untuk ngopi cantik sore-sore di sini biasanya saya pilih Es Teler 77, karena kalo weekday selalu lengang dan enak untuk dikunjungi untuk saya yang lebih nyaman sendirian. Mungkin juga karena saya suka dengan menu tape bakarnya meski sering banget itu tape bakar absen di sana dan saya terpaksa harus menggantinya dengan pisang bakar atau roti bakar untuk menemani Milo hangatnya.  

Untuk gerai kopi sebenarnya di sini juga ada sih yang enak, di food-fest nya Resinda, tapi itu gerai kopi entah mengapa selalu penuh dengan abege-abege cokin yang gerombolan, yang gerombolan ceweknya sibuk dengan jejeritan dan gerombolan cowoknya sibuk cekakan. Dan jadi berasa tua-nya juga sih kalo kesana, hahaha.  

Oh iya, kalo untuk tempat yang nyaman dikunjungi baik hari kerja ataupun akhir pekan, dan jarang sekali pengunjung yang makan di tempat, tempat itu ada di samping Holland Bakery di tuparev, Dunkin Donut! Di sini mau duduk berapa jam juga bisa tetep anteng karena banyaknya pengunjung yang take away. Hanya saja minus sofa ya di sini. Tapi dijamin sepi!   Nah kalo udah melakukan cara-cara tadi, biasanya mood kembali naik bagus, apalagi setelah baca-baca tulisan atau buku yang bisa memotivasi diri dan membuat sadar bahwa banyak hal yang bisa membuat hidup ini indah dan menemukan bahagia dari diri dan sekitar kita, yang ga usah dicari karena ternyata udah ada di dekat kita.  

Sekarang saatnya istirahat, tetep semangat dan jangan lupa senyum ya untuk hari ini.

Terima kasih untuk nafas dan kesehatan dan kebahagiaan hari ini.

Amiin.

04 Maret, 2012

Mimpi Sesudah Mati...

Saya baru saja kehilangaan seorang sahabat seminggu yang lalu. Dia meninggal setelah harus mendekam satu minggu di Rumah Sakit, dia lebih muda dari saya, harusnya dia bisa tinggal lebih lama di dunia yang palsu ini kan ?

Semasa beliau hidup, dia banyak sekali memiliki mimpi dan selalu menggebu - gebu jika sudah mendiskusikan dan menjelaskan semua hal tentang mimpi - mimpinya itu.

Semua mimpi dan harapan dia, bertentangan terbalik dengan harapan keluarganya. Sebagai anak laki - laki satu - satunya, keluarganya berharap banyak terhadap dia. Dia lah yang nantinya diharapkan akan membawa dan meneruskan nama baik keluarga.

Oleh karena itu, selama ini dia tidak pernah menceritakan mimpi-mimpinya itu terhadap keluarganya, harapan dia yang hampir membuncah karena dia pikir sudah banyak sekali ide di kepalanya yang harus dia tuangkan di alam nyata ini. Berkali-kali dia ajak saya untuk membantu mewujudkannya, saya harap saya bisa mewujudkannya tiap kali dia mengemukakan hal itu, tapi sekali lagi masalah dana yang tetap jadi kendala.

Dan hingga kemarin dia terbaring di rumah sakit, dia tetap menggenggam mimpi-mimpi itu erat-erat.

Hingga detik itu tiba, dan entah darimana keluarganya tahu mengenai mimpi-mimpi itu. Mereka berteriak dan memohon agar mimpi itu bisa terwujud.

kenapa ya ketika dia masih sehat dan masih berada di alam penuh dusta ini mereka justru jadi orang yang terang-terangan menentang dia, dan kemudian berubah berbalik ketika tahu bahwa mimpi itu ikut terkubur disana, di dalam tanah itu bersama dia.

Kenapa tidak berusaha ketika dia masih ada,

05 Februari, 2012

Last seen Jan 26 at 22 : 48

Its the last time I chat with him, not so many words were typed, its just some 'take care' and 'big hug',

I decided not to come and accompany him to Airport, neither his home. I have my own reasons to do that. I saw his eyes when the last time we met, it said, 'sorry, it didn't work as we expected' and I do agree with that.

I thought it because of him, I thought won't make him suffered as since we met, but oh, it wasn't like that,

Still the same reason, you never want to see me crying, you always repeated the same words that I've ever told you
'it better we don't meet each other'
I never meant to said that !! How come those words were out of me ?

I never see you again since that day, either you didn't answer all my callings, even my 'say hi' on chat,

it could be the last words,
But, when someone say 'Goodbye' to you, it means he will leave, and he won't comeback again,
Even he's come home, it won't be the same again,

25 Januari, 2012

Tidur dan berharap tak ada hari ini

Tak ada yang ingin aku lakukan selain memejamkan mata ini dan berharap waktu berlalu hingga ke hari tidak ada lagi dirimu di kota ini, karena tak ada yang bisa aku lakukan meski kau disini, hanya terpisah belasan kilometer, yang bahkan dengan berlari pun aku mampu menjamahmu, tapi tidak ada yang bisa aku lakukan, kamu tertutup rapi bak kado ulang tahun mahal.

Semakin dekat ke kamis, dan semakin lepas harapan untuk bisa membuatmu tinggal dan membiarkan aku mendekapmu.

Kau ulurkan tanganmu, sebagai ucapan perpisahan, tak akan pernah aku sambut tanganmu, bagiku, tak akan ada perpisahan, sampai kapan pun.

Jika setahun kemarin aku bisa melewatinya dengan baik, tanpa kamu, tanpa harus mengubah rasa ini, maka jika aku harus kembali menunggumu, setahun lagi, maka takkan ada lagi yang harus kamu ragukan dariku, tetap rasa itu sama.

Tak ada yang ingin aku lakukan selain memejamkan mata ini dan berharap waktu berlalu hingga ke hari tidak ada lagi dirimu,
tak ada lagi hari aku harus berkali - kali menekan nomor yang kuhafal diluar kepala, yang bahkan dirimu sendiri pun lupa.
Tak harus lagi ada ratusan pesan singkat tanpa balasan.
Tak harus ada lagi kutunggu jam makan siang diluar.
Tak harus lagi ada pelukan dipunggungku,
Tak harus ada lagi vitamin C botolan di genggaman,
Tak harus lagi ku usap punggung tanganmu,
Tak harus ada lagi caramu membuatku menyerah kegelian,
Tak harus lagi ada jari jemari kita bertautan sepanjang jalan,
Tak harus ada lagi KITA, karena yang tertinggal hanya aku,

Tak ada yang ingin aku lakukan selain memejamkan mata ini dan berharap waktu berlalu hingga ke hari tidak ada lagi dirimu, dan biarkan aku membuka mata ini ketika aku bisa merasa ada dan berarti untukmu, tidak hanya sekarang, tidak hanya nanti, tidak hanya kamu.

My Other Half

19 Januari, 2012

Hatiku berhenti di kamu

Tak peduli kamu siapa,
Hatiku berhenti di kamu

Sejelek apapun jadinya dirimu,
Hatiku berhenti di kamu

Meski semua orang menganggap kamu makhluk jahat,
Hatiku berhenti di kamu

Sekarang atau seribu tahun nanti pun,
Hatiku berhenti di kamu

Aku tahu kamu takkan bisa lepas darinya,
Tapi hatiku berhenti di kamu

Aku memang takkan lepas dari hidupnya,
Dan hatiku sudah berhenti di kamu

Ketika kita sudah hidup masing - masing,
Hatiku tetap berhenti di kamu

Meski dia yang kamu anggap manusia sempurna dan seharusnya untuk saya,
Hatiku berhenti di kamu

Ketika kamu menjadi Korea, Cina atau Indonesia,
Hatiku berhenti di kamu

Meski kamu tinggal di Bojong Picung atau Bandung Coret atau Lamaran,
Hatiku berhenti di kamu

Kutunggu kamu disini, tak ada pilihan lain,
Karena Hatiku berhenti di kamu

Baiklah akan saya ungkapkan yang sebenarnya, akan saya jelaskan alasan saya mencintaimu dengan 'jika' dan 'karena',
Saya mencintaimu jika saya mencintaimu,
Saya mencintaimu karena saya mencintaimu,

17 Januari, 2012

Kamu yang jadi teman hidup kekasihku !

hei kamu !
Ya kamu yang jadi teman hidup kekasihku,
Maafkan jika aku sudah masuk dalam kehidupan kalian, aku tahu itu sangat salah. Tapi andai cinta bisa memilih, aku takkan memilih dia yang jadi akar dihati ini.

Menyakitkan memang jika orang yang kita cintai dan sudah menjadi teman hidup selama beberpaa tahun ini kemudian punya seorang kekasih lain, dan itu bukan kamu. Aku sepenuhnya mengerti tentang itu, dan akan kulakukan hal yang sama jika aku berada di posisimu sekarang, saat ini.

Tapi hei, manusia berubah, semua takkan menjadi sama dalam hitungan waktu, orang yang kamu cintai sedetik lalu, mungkin akan kamu benci di detik kemudian, dan akan kamu cintai lagi di detik berikutnya, inilah yang terjadi dalam hidupmu, sekarang.

Aku datang dalam keadaan yang tidak tepat untuk dirimu, aku datang ketika dia sudah berubah, andai aku juga bisa membuat dia kembali kepadamu tanpa harus mendorong dia jatuh.

Aku mencintainya sebesar cinta yang sudah kamu berikan padanya, bisa jadi lebih, bisa jadi kurang, hanya cara kita saja yang berbeda.

Aku menginginkan kehidupan bahagia untuk dia seperti yang sudah kamu lakukan selama ini, hanya saja kadang bukan begitu cara memegang dia saat ini. Kamu meremasnya sekarang, bukan lagi memegang erat.

Kekasihku yang juga teman hidupmu selalu ada untuk kita, dia akan menjadi bagian dalam hidup kita entah sampai kapan dia akan berubah lagi, siapkan pakaian perangmu ketika dia mulai berubah lagi, dan akan kusiapkan hati ketika dia sudah siap.

kamu tahu...
Suatu saat nanti, entah berapa lama lagi waktu itu akan tiba, dia akan meninggalkan kita juga, untuk seseorang yang sudah siapkan disana, dia tidak akan menjadi teman hidup kamu dan tidak akan menjadi kekasihku, jadi mari kita menunggu waktu itu tiba dengan membiarkan ia menikmati saat - saat bersama kita tanpa harus ada yang mengakui bahwa dia harus denganmu atau denganku.

Dalam satu putaran waktu dia akan berada disampingmu dan mendengkur halus di tengkukmu, itu yang tidak pernah aku dapatkan hingga saat ini, aku hanya matahari untuk hidupnya, dan kadang menjadi bintang diantara mendung senja. Kamu akan jadi bulan dan bintang kemudian, bahkan kamu yang lebih sering berada di posisi matahariku. Dan aku tak pantas jika harus mengeluh dengan itu. Kamu punya hak sepenuhnya.

Kamu menganggap saya begitu mengancam,
Ketahuilah, saya bukan ancaman, yang jadi ancaman untuk dia justru ego mu,
Kamu tak pernah melepas dia bebas, kamu malah menambah rantai dikakinya,

Halah, siapalah aku yang sok tahu ini, aku bahkan belum pernah berbicara denganmu,

Jujur, aku bahagia jadi bagian cerita ini, meski harus mencorat coret dinding indahmu, maaf, aku tidak punya pilihan.

Yang pasti aku hanya ingin dia bahagia, meski itu harus denganku, atau denganmu, atau dengan masa depannya nanti,

07 Januari, 2012

Don't go Korea

Saya percaya takdir, seperti saya percaya ketika pertama kali saya bertemu denganmu. Meski saat itu tak sempat dirimu menyadari keberadaan saya.

Setahun kemudian, saya benar - benar bertemu denganmu. Benar - benar bisa membuatmu berpaling, tersenyum dan menyadari keberadaanku. Dan saat itu, kita tak lagi saling sendiri.

Kamu hanya memberi saya waktu tidak lebih dari dua bulan. Dan semua halaman agenda tentang kita harus saya robek untuk tidak menjadi bagian masa depan kita. Kamu memutuskan untuk pergi sendiri. Tanpa ada saya atau dia, teman hidupmu.

Ya, saya cemburu pada dia, yang selalu bisa disampingmu setahun ini.

Saya cemburu pada dia yang setiap malam bisa menatap lelap tidurmu dan memastikan kau baik - baik saja.

Saya cemburu karena dia yang berada di dekapanmu, bukan saya.

Saya juga ingin merasakan hembusan lembut nafasmu disamping saya ketika ternyenyak dan bermain di alam mimpi.

Ku cemburu pada dia tentang segala yang ada pada dirimu.

Setahun kini sudah, saya menanti kembali dirimu. Kamu memang kembali, tapi bukan untuk saya. Kamu masih saja bergelut dengan hal yang sama seperti setahun lalu. Hal yang sebenarnya tidak pernah kamu impikan dan inginkan.

Kamu memang tak akan pernah lepas dari genggaman dia, dia yang memang bisa memiliki kamu dan membuat kamu terus menerus terikat dalam cakaran tajamnya. Sudah banyak akar yang dia tanam di kaki dan hatimu. yang membuat dirimu bahkan tidak bisa bernafas.

Melihat bagaimana dia berusaha memberikan yang terbaik untukmu, bagaimana dia berusaha membuat kamu tinggal, semua yang dimilikinya rela dia berikan untukmu. Membuat saya menyalahkan diri karena berusaha mengalihkan hidupmu untuk saya.

Sekali lagi kamu lari dari hidup, hidup saya dan dia, hidup yang sama - sama kami tawarkan untukmu.