12 April, 2009

Dear Past...

Akhirnya aku menemukanmu…


Akhirnya, setelah sepuluh tahun berlalu… setelah saya berusaha selama sepuluh tahun berusaha mencari tahu. Terakhir saya berusaha mencari dirinya. Ternyata itulah tahun dia kembali, namun tak pernah berani mencari saya.

Melihat dirinya saat ini, tampilannya banyak yang berubah. Dia tidak lagi seperti orang yang saya lihat dulu.
Melihat dirinya saat ini, membuat saya tidak bisa bicara banyak. I’m speechless. Really.
Melihat dirinya saat ini, membuat saya ingin segera memeluknya erat. Dan tak ingin melepas pelukan ini.
Melihat dirinya saat ini, ingin rasanya berada didekatnya. Menemani kesepian hatinya. Menghibur kesendirian.

Andai lima tahun lalu, saya bisa bersabar sedikit lebih panjang. Saya pasti akan menemukanmu sejak lima tahun lalu, karena keegoisan saya juga. Dirimu menghilang.

Harusnya, saat itu, saya ada, harusnya saat itu saya mengerti.

Melihat raut yang tidak lagi setegar dulu. Masihkah dirimu menyebutnya tegar ?
Saya berharap hari ini tidak cepat berlalu.

Tolong jangan pergi lagi, jangan lagi dirimu menghilang. Saya tidak sanggup jika harus menempuh sepuluh tahun lagi untuk melihatmu.
Jika benar kau menghilang lagi, aku akan menyusulmu ke neraka, dan membawamu kembali. Atau kita habiskan waktu dalam jilatan panasnya. Seperti janjimu. Jangan lagi menghilang. Tolong.

wilujeng wengi