21 Februari, 2009

Peluk saya...


Big HUG for you...

Jumat malam kemarin, seorang teman lama yang tak pernah berkomunikasi, akhirnya bertemu di dunia maya. Terima kasih untuk sebuah situs jejaring pertemanan yang sedang happening akhir-akhir ini. Saya sudah hampir tujuh tahun tak pernah mendengar kabar dari dia, kemarin malam kita akhirnya bisa berbincang-bincang, tetap di dunia maya.

Teman saya yang bernama SAR tadinya hanya bertanya basa-basi, hingga akhirnya dia bertanya mengenai keputusan saya hengkang dari manisnya Jakarta. Alasan yang ternyata sedang ada dalam benaknya akhir-akhir ini. Saya sendiri kadang tidak yakin dengan keputusan ini, Hanya saja sering memutuskan, jalani hidup dengan baik, itu saja.

Hari ini, seperti yang telah dijanjikan dan direncanakan, kita akan bertemu muka, tidak hanya bertemu lewat Chat, pesan pendek. Satu jam sebelum jam yang ditentukan, saya sudah hadir di tempat bertemu. Saya juga sudah berkali-kali menghubungi tiga teman lainnya yang memang kita dulunya satu Gank. Iya. Betul. Saya punya gank dulu. Dua laki-laki dan empat perempuan.

Saya sudah setengah jam menunggu dan dengan tidak sabar saya kirimkan pesan pendek dengan isi yang sama pada semua teman saya itu.

Jawaban dari SAR adalah, bahwa dia sedang sibuk mengurusi pemakaman Ibunda tercinta. Segera beranjak dan menghubungi teman lain untuk langsung ke rumah SAR. Cerita hari ini sama persis dengan yang kita bicarakan semalam, semuanya. Segera ketika bertemu dengannya, melihat mata dia yang sembab dan berwarna kemerahan. Membuat saya langsung memeluk dia. Ya, saya bingung harus mengucapkan kata apa. Dari jauh ketika dia melihat kehadiran saya dan teman lainnya. Saya sudah siap dengan lengan terbuka. Memeluknya erat, ada rasa sungkan saat itu, itu adalah pelukan pertama, setelah tujuh tahun.

Pelukan, ya, saya tahu dia akan bermanja-manja kemudian. Selama pertemuan tadi, dia terus-terusan berada di dekat saya. Dari dulu beliau memang manja. Dan saya tahu hal itu. Sebelum saya pamitan sekali lagi dia memeluk erat saya dari samping. Saya Cuma berpesan jika setelah ini dia ingin saya ditempatnya, saya akan datang lagi. Saya tahu karena saat itu tidak mungkin saya disitu, malah jadi tambah repot dia,

Pelukan, setiap orang pasti merasa nyaman jika dipeluk erat. Saya juga suka dipeluk dan memeluk. Mantan pacar saya juga dulu sering memeluk saya erat, bahkan kadang dia memeluk saya gemas.

Pelukan, bagi saya mewakili berjuta kata yang tidak sempat diucapkan bahasa.
Pelukan, entah kenapa, saya selalu merasa nyaman didalamnya,
Pelukan, sering membuat mata saya berkaca-kaca, entah haru dan gembira,
Pelukan, perasaan sayang yang tak terungkap.

Semua orang butuh pelukan dalam keadaan sedih atau senang.
Mari mulai memeluk yang orang yang terkasih mulai saat ini, sudahkah ?

gambar dari stelladiary.wordpress.com
terima kasih

Tidak ada komentar: