29 April, 2015

Makin tua



Makin tua makin banyak pertimbangan makin banyak hal yang harus bisa lebih dipikirkan, makin sibuk dengan urusan duniawi karena harus menyamaratakan atau sekedar memiripkan kehidupan dengan orang sekitar.

Sudah lupa rasanya tertawa bersama teman teman bahkan untuk sekedar menertawakan kekonyolan diri sendiri. Lebih banyak dan lebih sering tertawa karena melihat acara televisi. Jarang sekali tertawa karena hidup. Jarang sekali menertawakan diri sendiri, jarang sekali tertawa dengan kekonyolan teman. Terlalu sibuk untuk membangun rumah baru, memikirkan bagaimana untuk memiliki mobil baru, bagaimana caranya mendapatkan mainan perangkat canggih baru, bahkan mungkin dengan berbagai cara.

Hidup serasa lebih mudah ketika masih muda, tak banyak tuntutan selain menjalani hidup dengan baik baik. semakin tua semakin banyak tuntutan baik dari dalam keluarga sendiri maupun lingkungan. Yang sebenernya, harusnya tidak menjadikan itu sebagai suatu beban.

mungkin saatnya bagi saya untuk berpikir bahwa hidup saya akan bahagia dengan cara saya sendiri, tapi kembali lagi ke realita hidup, bahwa semakin banyak tuntutan hidup di depan mata. Kadang rasanya ingin mati muda saja, biar hidup tidak semakin ribet dan ruwet.



26 April, 2015

Ketika saya pergi ke Inggris



Lupakan tentang sepakbola, karena saya tidak begitu fanatik tentang bola, mungkin jaman saya sekolah masih mengelukan satu klub, tapi tidak saat ini, hehehe.

Kalau boleh, bisakah saya melihat istana para raja kerajaan Inggris? Atau ke landmark-nya yang lain seperti Big Ben mungkin? atau harus ke bekas markasnya Spice Girls? dan dapatkan sedikitnya satu macam merchandise dari sana? Yang pasti akan saya pamerkan ke teman sekolah yang jaman dulu sering bikin geng berlima dan selalu ber-ala Spice Girls. Dang! I win! Dan mereka tidak. Hahaha.

Eh, saya ralat ding tentang masalah sepakbola diatas. Kalo memang boleh, saya kunjungin deh markas besar klub-klub bola Inggris macam MU, Arsenal, Liverpool, Chelsea, dan nongkrong di stadion kebanggaan mereka. Saya akan nongkrong di kafe resmi mereka dan beli merchandise asli punya mereka, SATU-SATU! Dan pajang di Grup Facebook Resmi alumni seangkatan sekolah dulu, pameeerrrrrr, biar yang para top scorer jaman sekolah dulu, dan merasa paling ganteng seantero sekolah bisa lihat, aku dong bisa nongkrong di tempat impian mereka, aku dong bisa nonton di stadion yang mereka impikan sejak dulu, aku dong bisa ketemu sama tim jagoan merka. Hahaha. Dan untuk anak-anak yang sering taruhan dan ngobrolin tentang bola di loker tempat kerja. Pamer foto-fotonya nanti lewat hape, beuuhhhhh, percuma dah kalian ngobrol sampe dower dan menuhin loker dengan asap rokok. Tetep saya yang bisa ketemu tim impian mereka. Hahaha!

Sisanya akan saya habiskan keliling kota London, berharap ketemu sama sang legenda Mr. Bean. Dan akan saya coba rasanya naik Mini Cooper dia. Dan akan saya coba keliling kota mencoba menjadi Sherlock Holmes. Seruuuu!

London juga terkenal dengan kota fashion, tapi itu tidak terlalu menarik bagi saya. Harganya pasti mahal-mahal. Jadi tidak usah sajalah untuk belanja fashion item. kan uangnya juga sudah dibelanjakan merchandise Spice Girls dan Klub sepakbola.
Menutup malam ini, mari ucapkan Dream, Believe and Make it happen! Agneeezzz keleessss. Amin.