Dari dulu saya memang tidak pernah suka jalan ini. Meski ini adalah rute tercepat untuk mencapai jalan utama, kebebasan. Saya tetap menjadikan jalan ini pilihan terakhir. Jalan ini terlalu bergelombang, terlalu kasar, sangat curam. Jalan ini bahkan kadang membuat saya tidak bisa tertidur, karena dia terlalu mengguncang tubuh ini dengan kasar. Saya harus sangat berhati – hati jika harus melewati jalan ini. Walaupun hasil akhirnya adalah tetap terkena cipratan genangan dan berdebu.
Bahkan menurut saya jalan ini terlalu sempit, tidak cukup bagi saya bernafas, tidak cukup bagi saya memandang. Selalu terburu – buru jika harus melewati jalan ini. Ingin segera mengakhirinya.
Sebenarnya, sejak lama saya tidak pernah melalui jalan ini lagi. Entah kenapa malam ini saya memaksakan diri untuk kembali melalui jalan ini lagi. Dan saya tahu pasti apa yang akan saya hadapi.
Hasilnya tetap sama. Menderita.
Kembali saya rasanya ingin menangis dan menghentikan langkah ini. Saya rasa sudah tak mau melanjutkan berjalan di jalan ini lagi.
Bukankah dirimu juga tak mau lagi melewati jalan ini ? Maka jangan paksa saya melewatinya juga. Saya akan terus berharap saya bisa melewati kembali jalan ini, tapi bukan sekarang, tolong mengerti lah. Saya masih belum bisa melewatinya untuk saat ini. Biarkan saya berjalan di jalan pintas lain yang saya pilih. Meski lebih jauh, setidaknya tidak separah yang saya jalani sekarang.
Bantu saya melewati jalan ini sekarang. Dan bantu saya menemukan jalan lain selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar